Untuk mengatasi masalah tersebut, Kemenag mengajukan dua solusi utama kepada pemerintah dan DPR, yaitu melalui program penyetaraan jabatan (inpassing) dan reformasi tunjangan profesi guru (TPG).
1. Inpassing (Penyetaraan Jabatan): Kunci Meningkatkan Gaji Guru Non-ASN
Inpassing adalah program strategis yang memberi pengakuan jabatan fungsional bagi guru madrasah Non-ASN dengan cara menyetarakan pangkat, golongan, serta masa kerja mereka dengan guru PNS.
Definisi:
Proses penyetaraan pangkat, golongan, dan masa kerja guru Non-ASN agar tunjangan profesinya setara dengan guru PNS yang memiliki jabatan fungsional selevel.
Manfaat Utama:
Guru madrasah Non-ASN yang sudah menerima Surat Keputusan (SK) Inpassing berhak memperoleh Tunjangan Profesi Guru (TPG) sebesar gaji pokok PNS sesuai golongan yang disetarakan. Hal ini menjadi solusi bagi guru yayasan yang selama ini menerima honor sangat minim.
Progres Program:
Kemenag terus memproses dan mencairkan tunjangan inpassing bagi puluhan ribu guru madrasah Non-ASN yang telah lama mengabdikan diri. Program ini diproyeksikan semakin luas cakupannya untuk meningkatkan kesejahteraan para pendidik.
2. Reformasi Skema Tunjangan Profesi Guru (TPG)
Selain program inpassing, Kemenag juga mendorong reformasi menyeluruh terhadap skema TPG agar lebih berkelanjutan dan merata bagi seluruh guru madrasah.
Peningkatan Anggaran:
Kemenag mengusulkan penambahan alokasi anggaran TPG dalam RAPBN tahun-tahun mendatang untuk memastikan keberlangsungan tunjangan (contoh usulan: sekitar Rp 7,25 triliun pada tahun 2025).
Berbasis Kinerja:
Reformasi TPG menekankan bahwa peningkatan kesejahteraan guru harus sejalan dengan peningkatan kompetensi, kualifikasi, dan kinerja mereka di kelas.
💡 Masa Depan Pendidikan Madrasah
Rangkaian kebijakan dan solusi ini menunjukkan komitmen kuat Kemenag untuk mengangkat derajat profesi guru madrasah. Dengan pengakuan melalui inpassing dan perbaikan skema tunjangan, diharapkan tidak ada lagi guru madrasah yang berpenghasilan di bawah standar layak. Kesejahteraan yang lebih baik memungkinkan para guru fokus menjalankan tugas utama mereka: mendidik generasi bangsa dengan pendidikan yang berkarakter.
0 Response to " Honor Guru Madrasah Masih Rendah, Ini Dua Solusi Utama dari Kemenag "
Post a Comment